Selasa, 06 Maret 2012

IPA BAB I



 BAB I
Lingkungan
·       LINGKUNGAN
Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat . banyak aspek kesejahteraan manusia dipengaruhioleh lingkunagn dan banyak penyakit dapat di mulai seperti dimulai , di dukung , ditopang , atau di rangsang oleh faktor faktor lingkungan .
Menurut notoatmodjo kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang prtimum pula . Undang-Undang RI NO. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan menyebutkan kesehatan lingkunganmeliputi penyehatan air dan udara , pengamanan limbah padat , limbah cair ,limbah gas dan kebisingan , pengendalian faktor penyakit dan penyehatan atau pengaman lainnya

·       KESEHATAN DAN PENYAKIT
Kesehatan adalah kondisi fisik , mental dan sosial yang sempurna, bukan hanya ketidak hadiran penyakit belaka . kalau definisi tersebut terkaji lebih jauh , tidak banyak manusia yang benar-benar sehat , tetapi bukanberti bahwa semua manusia selalu mempunyai penyakit .
Penyakit adalah perubahan yang menggangu kondisi tubuh sebagai reespon dari faktor lingkungan yang berupa nutrisi , kimia , biologi atau psikiologi
·       LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan hidup adalah ruang yang ditempati suatu makhluk hidup bersama dengan makhluk hidup (biotik) dan makhluk tak hidup (abiotik). Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan, hewan dan tumbuhan, serta terdapat hubungan saling ketergantungan diantaranya
Pencemaran lingkungan merupakan salah satu dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas lingkungan . UU RI No. 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup pasal 1 ayat 2 (12) menyebutkan :
            “pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkanya makhluk hidup , zat energi dan komponen lainnya di dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya”





·       LINGKUNGAN AIR

Pencemaran air

Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya pengerukan pasir, limbah rumah tangga, industri, pertanian, pelebaran sungai, pertambangan minyak lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak .

Limbah industri

Limbah industri yang mencemarkan air dapat berupa polutan sampah organik dan anorganik. Polutan tersebut berasal dari pabrik pengolahan hasil ternak, polutan logam berat, dan polutan panas yang antara lain berasal dari air pendingin industri. Limbah industri
dapat membunuh mikroorganisme air. Akan tetapi, beberapa pabrik tidak mampu menghilangkan unsur kimia atau racun yang dikandungnya. Limbah industri yang dapat mencemari air bergantung pada jenis industrinya. Limbah tersebut berupa organik, anorganik, dan panas.

Limbah pertanian

Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran airterutama karena penggunaan pupuk buatan, pestisida, dannherbisida. Pencemaran air oleh pupuk, pestisida, dan herbisida dapat meracuni organisme air, seperti plankton, ikan, hewan yang meminum air tersebut dan juga manusia yang menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Residu pestisida seperti DDT yang terakumulasi dalam tubuh ikan dan biota lainnya dapat terbawa dalam rantai makanan ke tingkat trofil yang lebih tinggi, yaitu manusia.
Selain itu, masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan, danau, serta laut dapat menyebabkan meningkatnya zat-zat hara di perairan. Peningkatan tersebut mengakibatkan pertumbuhan ganggang atau enceng gondok menjadi pesat (blooming).
Pertumbuhan ganggang atau enceng gondok yang cepat dan kemudian mati membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikannya. Kondisi ini mengakibatkan kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya kehidupan organisme anaerob. Fenomena ini disebut sebagai eutrofikasi.

Limbah pertambangan

Pencemaran minyak di laut terutama disebabkan oleh limbah pertambangan minyak lepas pantai dan kebocoran kapal tanker yang mengangkut minyak. Setiap tahun diperkirakan jumlah kebocoran dan tumpahan minyak dari kapal tanker ke laut mencapai 3.9 juta ton sampai 6.6 juta ton. Tumpahan minyak merusak kehidupan di laut, diantaranya burung dan ikan. Minyak yang menempel pada bulu burung dan insang ikan mengakibatkan kematian hewan tersebut.

Banyak akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya:

·      Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan   oksigen
·      Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
·      .Pendangkalan dasar perairan
·      Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
·      Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
·      .Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator
·      Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
·      .Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia 
·       Air tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan rumah tangga, hal ini diakibatkan oleh air sudah tercemar sehingga tidak bisa digunakan lagi apalagi air ini banyak manfaatnya seperti untuk diminum, mandi, memasak mencuci dan lain – lain
·      Air tidak dapat digunakan untuk keperluan industri, contoh air yang terkena minyak tidak dapat digunakan lagi sebagai solven atau sebagai air dalam proses industri kimia
·      Air tidak dapat digunakan untuk keperluan pertanian, seperti untuk irigasi, pengairan sawah dan kolam perikanan. Apabila air sudah tercemar oleh senyawaan organik dapat mengakibatkan perubahan drastis pada PH air. Air yang bersifat  terlalu asam atau basa akan mematikan tanaman dan hewan air, selain itu air yang tercemar oleh limbah B3 menyebabkan banyak ikan mati dan pada manusia timbul penyakit kulit ( rasa gatal ).

·        LINGKUNGAN UDARA

Pencemaran udara

Pencemaran udara berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km. Sumber pencemaran udara berasal dari kegiatan alami dan aktivitas manusia
Tabel 11.1 Bahan pencemar udara dan sumbernya

NO
POLUTAN
DIHASILKAN DARI
1
Karbon dioksida
(CO2)

Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau
batubara), pembakaran gas alam dan hutan,
respirasi, serta pembusukan.
2
Sulfur dioksida
(SO2) nitrogen
monoksida (NO)
Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau
batubara), misalnya gas buangan kendaraan.
3
Karbonmonoksida
(CO)
Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau
batubara) dan gas buangan kendaraan bermotor
yang pembakarannya tidak sempurna.
4
Kloro Fluoro
Carbon (CFC)
Pendingin ruangan, lemari es, dan perlengkapan
yang menggunakan penyemprot aerosol.

Jenis – Jenis Pencemaran Udara

Karbon dioksida (CO2)

Pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara, minyak, dan gas alam telah lama dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan manusia terhadap energi. Misalnya untuk berbagai keperluan rumah tangga, industri, dan pertanian. Ketika bahan bakar minyak tersebut dibakar, karbon dioksida dilepaskan ke udara. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah karbon dioksida yang dilepaskan ke udara terus mengalami peningkatan. Apakah dampak peningkatan CO2 terhadap lingkungan?

Karbon monoksida (CO)

Gas karbon monoksida (CO) merupakan gas yang tidak berbau, tidak berasa, dan tidak stabil. Karbon monoksida yang berada di kota besar sebagian besar berasal dari pembuangan gas kendaraan bermotor yang gas-gas pembakarannya tidak sempurna. Selain itu, karbon monoksida dapat berasal dari pembakaran bahan bakar fosil serta proses industri. Karbon monoksida dalam tubuh manusia lebih cepat berikatan dengan hemoglobin daripada oksigen. Jika di udara terdapat karbon monoksida, oksigen akan kalah cepat berikatan dengan hemoglobin.
Beberapa orang akan menderita defisiensi oksigen dalam jaringan tubuhnya ketika haemoglobin darahnya berikatan dengan karbon monoksida sebesar 5%. Seorang perokok haemoglobin darahnya sering ditemukan mengandung karbon monoksida lebih dari 10%.
Defisiensi oksigen dalam tubuh dapat menyebabkan seseorang menderita sakit kepala dan pusing. Kandungan karbon monoksida yang mencapai 0.1.% di udara dapat mengganggu metabolisme tubuh organisme. Oleh karena itu, ketika memanaskan mesin kendaraan di dalam garasi sebaiknya pintu garasi dibuka agar gas CO yang terbentuk tidak terakumulasi di dalam ruangan dan terhirup.

Sulfur dioksida

Sulfur dioksida dilepaskan ke udara ketika terjadi pembakaran bahan bakar fosil dan pelelehan biji logam. Konsentrasi SO2 yang masih diijinkan ialah antara 0.3 sampai 1.0 mg m-3. Akan tetapi, di daerah yang dekat dengan industri berat, konsentrasi senyawa tersebut menjadi lebih tinggi, yaitu 3.000 mg m-3 . Peningkatan konsentrasi sulfur di atmosfer dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia, terutama menyebabkan penyakit bronkitis, radang paru-paru (pneumonia), dan gagal jantung. Partikel-partikel ini biasanya sulit dibersihkan bila sudah mencapai alveoli sehingga menyebabkan iritasi dan mengganggu pertukaran gas.
Pencemaran sulfur (sulfur oksida) di sekitar daerah pencairan tembaga dapat menyebabkan kerusakan pada vegetasi hingga mencapai jarak beberapa kilometer jauhnya. Tumbuhan mengabsorbsi sulfur dioksida dari udara melalui stomata. Tingginya konsentrasi sulfur dioksida di udara seringkali menimbulkan kerusakan pada tanaman pertanian dan perkebunan.

Nitrogen oksida

Nitrogen oksida memainkan peranan penting di dalam penyusunan jelaga fotokimia. Nitrogen dioksida dihasilkan oleh gas buangan kendaraan bermotor. Peroksiasil nitrat yang dibentuk di dalam jelaga sering menyebabkan iritasi pada mata dan paru-paru. Selain itu, bahan polutan tersebut dapat merusak tumbuhan.


DAMPAK PENCEMARAN UDARA

Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro dan makro. Pada skala mikro atau lokal, pencemaran udara berdampak pada kesehatan manusia. Misalnya, udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika dihirup seseorang akan menimbulkan keracunan, jika orang tersebut terlambat ditolong dapat mengakibatkan kematian. Dampak pencemaran udara berskala makro, misalnya fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan dalam skala global adalah efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.

Hujan asam

Dua gas yang dihasilkan dari pembakaran mesin kendaraan serta pembangkit listrik tenaga disel dan batubara yang utama adalah sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2). Gas yang dihasilkan tersebut bereaksi di udara membentuk asam yang jatuh ke bumi bersama dengan hujan dan salju. Misalnya, sulfur dioksida berreaksi dengan oksigen membentuk sulfur trioksida.

2 SO2 + O2 2                           SO3
Sulfur trioksida kemudian bereaksi dengan uap air membentuk
asam sulfat.
SO3 + H2O H2                                 SO4
yang akhirnya turun ke bumi sebagai hujan asam atau salju asam.

Hujan asam dapat mengakibatkan kerusakan hutan, tanaman pertanian, dan perkebunan. Hujan asam juga akan mengakibatkan berkaratnya benda-benda yang terbuat dari logam, misalnya jembatan dan rel kereta api, serta rusaknya berbagai bangunan. Selain itu, hujan asam akan menyebabkan penurunan pH tanah sungai, dan danau, sehingga mempengaruhi kehidupan organisme tanah, air, serta kesehatan manusia.

Efek rumah kaca (green house effect)

Efek rumah kaca merupakan gejala peningkatan suhu dipemukaan bumi yang terjadi karena meningkatnya kadar CO2 (karbon dioksida) di atmosfer. Gejala ini disebut efek rumah kaca karena diumpamakan dengan fenomena yang terjadi di dalam rumah kaca.
Pada rumah kaca, sinar matahari dapat dengan mudah masuk ke dalamnya. Sebagian sinar matahari tersebut digunakan oleh tumbuhan dan sebagian lagi dipantulkan kembali ke arah kaca. Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat keluar dari rumah kaca dan mengalami pemantulan berulang-ulang. Energi yang dihasilkan meningkatkan suhu rumah kaca sehingga rumah kaca menjadi panas.
Di bumi, radiasi panas yang berasal dari matahari ke bumi diumpamakan seperti menembus dinding kaca rumah kaca. Radiasi panas tersebut tidak diserap seluruhnya oleh bumi. Sebagian radiasi dipantulkan oleh benda-benda yang berada di permukaan bumi ke ruang angkasa. Radiasi panas yang dipantulkan kembali ke ruang angkasa merupakan radiasi infra merah. Sebagian radiasi infra merah tersebut dapat diserap oleh gas penyerap panas (disebut: gas rumah kaca). Gas penyerap panas yang paling penting di atmosfer adalah H2O dan CO2. Seperti kaca dalam rumah kaca, H2O dan CO2 tidak dapat menyerap seluruh radiasi infra merah sehingga sebagian radiasi tersebut dipantulkan kembali ke bumi. Keadaan inilah yang menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat atau
yang disebut dengan pemanasan global (global warning).
Kenaikan suhu menyebabkan mencairnya gunung es di kutub utara dan selatan. Kondisi ini mengakibatkan naiknya permukaan air laut, sehingga menyebabkan berbagai kota dan wilayah pinggir laut akan tenggelam, sedangkan daerah yang kering menjadi semakin kering. Efek rumah kaca menimbulkan perubahan iklim, misalnya suhu bumi meningkat rata-rata 3°C sampai 4°C pada abad ke-21, kekeringan atau curah hujan yang tinggi di berbagai tempat dapat mempengaruhi produktivitas budidaya pertanian, peternakan, perikanan, dan kehidupan manusia.

Penipisan lapisan ozon

Lapisan ozon (O3) adalah lapisan gas yang menyelimuti bumi pada ketinggian ± 30 km diatas bumi. Lapisan ozon terdapat pada lapisan atmosfer yang disebut stratosfer. Lapisan ozon ini berfungsi menahan 99% radiasi sinar Ultra violet (UV) yang dipancarkan ke
matahari.
Gas CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang berasal dari produk aerosol (gas penyemprot), mesin pendingin dan proses pembuatan plastik atau karet busa, jika sampai ke lapisan stratosfer akan berikatan dengan ozon. CFC yang berikatan dengan ozon menyebabkan terurainya molekul ozon sehingga terjadi kerusakan lapisan ozon, berupa penipisan lapisan ozon.
Penipisan lapisan ozon di beberapa tempat telah membentuk lubang seperti di atas Antartika dan kutub Utara. Lubang ini akan mengurangi fungsi lapisan ozon sebagai penahan sinar UV. Sinar UV yang sampai ke bumi akan menyebakan kerusakan pada kehidupan di bumi. Kerusakan tersebut antara lain gangguan pada rantai makanan di laut, serta kerusakan tanaman budidaya pertanian, perkebunan, serta mempengaruhi kesehatan manusia.

Radiasi
Makhluk hidup sudah lama menjadi objek dari bermacammacam bentuk radiasi. Misalnya, radiasi matahari yang mengandung sinar ultraviolet dan gelombang infra merah. Selain berasal dari matahari, radiasi dapat juga berasal dari luar angkasa, berupa sinar kosmis dan mineral-mineral radioaktif dalam batubatuan.mAkan tetapi bentuk radiasi akibat aktivitas manusia akan
menimbulkan polusi.

Bentuk-bentuk radiasi berupa kegiatan uji coba bom nuklir dan penggunaan bom nuklir oleh manusia dapat berupa gelombang elektromagnetik dan partikel subatomik. Kedua macam bentuk radiasi tersebut dapat mengancam kehidupan makhluk hidup.

Dampak radiasi dapat dilihat pada tingkat genetik dan sel tubuh.
Dampak genetik pada interfase menyebabkan terjadinya perubahan gen pada AND atau dikenal sebagai mutasi gen. Dampak somatik (sel tubuh) adalah seseorang memiliki otak yang lebih kecil daripada ukuran normal, cacat mental, dan gangguan fisik lainnya serta
leukemia.

LINGKUNGAN TANAH

·        Pencemaran tanah

Pencemaran tanah berasal dari limbah rumah tangga, kegiatan pertanian, dan pertambangan.

Limbah rumah tangga

Dalam rumah tangga, air digunakan untuk minum, memasak, mencuci, dan berbagai keperluan lainnya. Setelah digunakan, air dibuang atau mengalir ke selokan. Selanjutnya, air tersebut mengalir ke sungai, danau, dan laut. Air buangan rumah tangga atau dikenal
sebagai limbah domestik mengandung 95% sampai 99% air dan sisanya berupa limbah organik .
Sebagian dari air buangan terdiri atas komponen nitrogen, seperti urea dan asam urik yang kemudian akan terurai menjadi amoniak dan nitrit. Pada perairan yang dimasuki oleh limbah rumah tangga biasanya akan menyebabkan populasi ganggang menjadi meningkat pesat sebagai akibat banyaknya persediaan nutrien
Sebaliknya, persediaan oksigen dalam perairan tersebut semakin berkurang. Di sana dapat ditemukan Tubifex sp., hewan air yang mampu hidup dengan baik di bawah kondisi defisiensi oksigen. Semakin ke hilir atau ke arah muara, limbah organik lebih terurai secara sempurna sehingga kandungan oksigen dalam air kembali normal. Hewan dan tumbuhan air dapat tumbuh dengan baik.
Selain itu limbah rumah tangga terpenting adalah sampah. Sampah dalam jumlah banyak seperti di kota-kota besar, berperan besar dalam pencemaran tanah, air, dan udara. Tanah yang mengandung sampah diatasnya akan menjadi tempat hidup berbagai mikroorganisme penyebab penyakit. Pencemaran oleh mikroorganisme dan polutan lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat terlihat dari perubahan fisiknya, misalnya bau, warna, dan rasa, bahkan
terdapat lapisan minyak. Beberapa jenis sampah, seperti plastik dan logam sulit terurai sehingga berpengaruh pada kemampuan tanah
menyerap air.

Limbah pertanian

Dalam kegiatan pertanian, penggunaan pupuk buatan, zat kimia pemberantas hama (pestisida), dan pemberantas tumbuhan pengganggu (herbisida) dapat mencemari tanah, dan air. Herbisida merupakan pestisida yang 40% produknya sudah digunakan di dunia. Para petani menggunakan herbisida untuk mengontrol atau mematikan sehingga tanaman pertanian dapat tumbuh dengan baik. Percobaan pada kelinci dan kera menggunakan dosis herbisida diatas 25% menunjukkan bahwa pemberian makanan dan minuman yang dicampur herbisida dapat menyebabkan organ hati dan ginjal hewan tersebut mudah terkena tumor dan kanker.
Fungisida merupakan pestisida yang digunakan untuk mengontrol atau memberantas cendawan (fungi) yang dianggap sebagai wabah atau penyakit. Penyemprotan fungisida dapat melindungi tanaman pertanian dari serangan cendawan parasit dan mencegah biji (benih) menjadi busuk di dalam tanah sebelum berkecambah. Akan tetapi, sejak metal merkuri sangat beracun terhadap manusia, biji-bijian yang telah mendapat perlakuan fungisida yang mengandung metal merkuri tidak pernah dimanfaatkan untuk bahan makanan. Fungisida dapat memberi dampak buruk terhadap lingkungan.
Insektisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membunuh serangga hama. Jenis pestisida ini sudah digunakan manusia sejak lama. Pestisida dan herbisida memiliki sifat sulit terurai dan dapat bertahan lama di dalam tanah. Residu pestisida
dan herbisida ini membahayakan kehidupan organisme tanah.
Senyawa organoklorin utama di dalam insektisida adalah DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) dapat membunuh mikroorganisme yang sangat penting bagi proses pembusukan, sehingga kesuburan tanah terganggu Tanah yang tercemar pupuk kimiawi, pestisida, dan herbisida dapat mencemari sungai karena zat-zat tersebut dapat terbawa air hujan atau erosi.
Penggunaan pupuk buatan secara berlebihan menyebabkan tanah menjadi masam, yang selanjutnya berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Tanaman menjadi layu, berkurang produksinya, dan akhirnya mati. Pencemaran tanah oleh pestisida dan herbisida terjadi saat dilakukan penyemprotan. Sisa-sisa penyemprotan tersebut akan terbawa oleh air hujan, akhirnya mengendap di tanah. Penggunaan bahan-bahan kimiawi secara terus menerus akan mengakibatkan kerusakan tekstur tanah, tanah mengeras, dan akan retak-retak pada musim kemarau

Pertambangan

Aktivitas penambangan bahan galian juga dapat menimbulkan pencemaran tanah. Salah satu kegiatan penambangan yang memiliki pengaruh besar mencemarkan tanah adalah penambangan emas. Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat penggunaan merkuri (Hg) dalam proses pemisahan emas dari bijinya. Merkuri tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun yang dapat mematikan tumbuhan, organisme tanah, dan mengganggu kesehatan manusia.

DAMPAK PENCEMARAN TANAH

1.Pada kesehatan

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung padatipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yangterkena. Kromium, berbagai macam pestisida danherbisida merupakanbahan karsinogenik untuk semua populasi . Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal padaseluruh populasi. Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasitertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia.
Terdapatbeberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing,letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut diatas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapatmenyebabkan Kematian.

2.Pada Ekosistem

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dariadanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendahsekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik danantropoda yanghidup di lingkungan tanah tersebut. 
Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibatyang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah,bagian bawahpiramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas.Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT padaburung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanamanyang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian.
Hal inidapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di manatanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahanpencemar ini memilikiwaktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama


·        Pencemaran Suara (Kebisingan)

Ancaman serius lain bagi kualitas lingkungan manusia adalah pencemaran suara. Bunyi atau suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia disebut kebisingan. Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas bunyi melampui 50 desibel (db).
Oleh karena kebisingan dapat mengganggu lingkungan, kebisingan dapat dimasukkan sebagai pencemaran. Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh mesin industri, kenderaan bermotor, dan pesawat terbang secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan menyebabkan cacat pendengaran yang permanen.                                                                                    



·        Pencemaran cahaya

            Pencemaran cahaya adalah dampak buruk akibat cahaya buatan manusia .

Dampak pencemaran cahaya

·         Burung – burung biassanya bermigrasi
·         Penyu laut tidak berani bertelur dan menyembunyikan telurnya di pantai
·         Ikan ikan suka terhadap tempat yang terang
·         Serangga serangga kecil senang berada pada cahaya lampu
·         Menyeabkan masalah tidur pada manusia
·         Pada astronom sulit mengamati dan menemukan objek di angkasa



·        INDOOR AIR QUALITY

Kualitas udara dalam ruangan (IAQ) adalah istilah yang mengacu pada kualitas udara di dalam dan sekitar bangunan dan struktur, terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan kenyamananpenghunibangunan.

IAQ dapat dipengaruhi oleh gas (termasuk karbon monoksida, radon, senyawa organik yang mudah menguap), partikulat, kontaminan mikroba (jamur, bakteri) atau stressor massa atau energi yang dapat menyebabkan kondisi kesehatan buruk. Kontrol sumber, filtrasi dan menggunakan ventilasi untuk mencairkan kontaminan adalah metode utama untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan di bangunan paling.

Penentuan IAQ melibatkan pengumpulan sampel udara, pemantauan paparan polutan, koleksi sampel pada permukaan bangunan dan komputer pemodelan aliran udaradi dalam gedung.

bahan pencemar pada indoor air dapat muncul dalam wujud gas , uap dan partikel .bahan pencemar kimia yang sering ditemukan dalam indoor air quality adalah :

·         Karbon dioksida (CO2) adalah pengganti untuk polutan dalam ruangan yang dipancarkan oleh manusia dan berkorelasi dengan aktivitas metabolisme manusia. Karbon dioksida pada tingkat yang luar biasa tinggi dalam ruangan dapat menyebabkan penghuni untuk tumbuh mengantuk, sakit kepala, atau fungsi pada tingkat aktivitas yang lebih rendah.
·          Ozon diproduksi oleh sinar ultraviolet dari Matahari memukul atmosfer bumi (terutama di lapisan ozon), petir, perangkat listrik tertentu (seperti ionisers udara), dan sebagai produk sampingan dari jenis lain polusi.
·         Karbon monoksida , nitrogen dioksida , sulfur dioksida yang merupakan hasil pembakaran
·         Senyawa organik , yang berasal dari beragam sumber dalam dan di luar gedung
Selain jenis kontaminan , aspek lain yang harus dipertimbangkan dalam kualitas indoor air quality adalah tinktang kebauan (smell). Kombinasi bau tertentu dengan sedikit pengaruh iritasi dari senyawa pada indoor air menuntun kita untuk menentukan kualitasnya sebaga ”bersih” atau “tercemar”. Fenomena in disebut dengan sick building syndrome yang muncul lebih dari 20% penghuhi gedung mengeluh tentang kualitas udara atau memiliki gejala – gejala tertentu . selain kontaminan kimia , kontaminan biologi seperti legionella pneumophilia juga turut menciptakan sick building syndrome tersebut


1 komentar:

  1. Online Casino Sites for Real Money in Kenya
    Looking for online casino sites in Kenya? Find the best live casino sites for your favourite games and live casino. We luckyclub.live have top-rated games, bonuses,

    BalasHapus